Seperti yang kita ketahui,
sifat adalah bagian dari
kepribadian, Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang (http://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian)
1. Prabowo Subianto
Studi kasus 1 :
“Kiki membeberkan saat awal persidangan DKP itu, Prabowo membantah jika melakukan pelanggaran HAM dengan menculik para aktivis.
"Ketika disidang tidak mengaku, bahkan ( Prabowo ) berdiri menggebrak meja hingga patah mejanya," beber Kiki.
Belum sempat dilakukan persidangan di Mahkamah Militer, kata Kiki, DKP akhirnya merekomendasikan Prabowo untuk dipecat.”
Sumber : (
http://www.merdeka.com/politik/ketika-disidang-prabowo-berdiri-gebrak-meja-hingga-patah.html)
Studi kasus 2 :
“Saksi di peristiwa itu menuturkan kepada Tempo, setelah PPP menyatakan maksud hati menarik dukungan ke Gerindra, Prabowo mengambil telepon selulernya di atas meja. Sambil marah-marah, ia melemparkannya ke arah Suharso.
“Beruntung Suharso bisa mengelak,” kata saksi itu kepada Tempo. Tak berhenti sampai di situ, Prabowo ke luar ruangan dan terdengar suara letusan senjata api. (Baca: Berbagai Ketakutan jika Prabowo Jadi Presiden)
Hasrul membenarkan pertemuan itu. “Yang banyak bicara Suharso, Suryadharma lebih banyak diam,” ujarnya Kamis pekan lalu. Suharso tak mau berkomentar soal kisah ini. Kepada Tempo, Prabowo pernah berkisah soal ini saat mengunjungi rumahnya pada Oktober tahun lalu. Sayang, semua keterangannya off the record. Baca kisah selengkapnya di majalah Tempo pekan ini.”
Sumber : (
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/28/269573739/p-Kisah-Sakit-Hati-Prabowo-ke-PPP)
Studi kasus 3 :
“Wakil Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan mengaku tidak mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto karena sangat paham betul bagaimana sosok Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut ketika berkarier di militer.
"Karena tahu Prabowo, makanya saya dukung Jokowi. Kita kenal Pak Prabowo, jadi tahu banyak. Dia pernah menjadi wakil saya, lebih kurang lima atau enam tahun. Jadi saya tahu A sampai Z tentang beliau," ujar Luhut di Kuningan, Jakarta, Selasa (20/5/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.
Luhut tidak mau mengatakan secara rinci, sosok seperti apa yang membuatnya tidak mendukung Prabowo. Hanya, ketika disinggung mengenai ketegasan, Luhut mengatakan setuju dengan pemimpin yang tegas.
"Tegas itu tidak mesti mata melotot dan lempar-lempar handphone," ujar Luhut.”
Sumber : (
http://nasional.kompas.com/read/2014/05/21/1107571/luhut.panjaitan.tegas.tak.mesti.mata.melotot.dan.lempar.handphone)
2. Joko Widodo
Studi kasus 1 :
”Untuk apa, dikerahkan, orang kita juga enggak ngapain-ngapain, siapa yang mau gusur. Kita kan mau mindahin. Usirnya kita baik-baikkan, makan siang, komunikasi, gitu-gitu kan lebih baik, jadi jalan keluarnya ketemu," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (6/9).
Bahkan, ia juga menyambut baik apabila Komnas HAM turun campur dalam hal ini. Sebab, ia menilai Komnas HAM memiliki niat baik dalam ikut serta menyelesaikan persoalan tersebut.
"Enggak apa-apa, Komnas HAM kan baik datang untuk kebaikan," tegasnya.”
Sumber : (
http://www.merdeka.com/jakarta/warga-ria-rio-enggan-pindah-jokowi-akan-ajak-makan-siang.html)
Studi kasus 2 :
“Magnet yang ada pada diri Joko Widodo sungguh luar biasa. Pria berperawakan kurus itu kini dipuja-puja jutaan rakyat Indonesia.
Sosoknya yang bersahabat dan bersahaja jadi nilai jual tersendiri buatnya. Tentu sikap yang demikian sangat jarang ditemukan pada pemimpin di Tanah Air.
Semua mengelu-elukan dia. Rakyat kecil meneriakkan namanya, tokoh bangsa pun memuji kesederhanaannya. Hingga pas lah disebut kalau Jokowi kini sedang menjadi bintang.
Kebekuan birokrasi berhasil dia cairkan. Semua keluhan dan permasalahan yang akrab di tengah masyarakat terutama warga miskin kota dan perkampungan berusaha dia carikan solusi.
Pujian pada Jokowi sudah mulai menggema di telinga sejak dia menjabat sebagai wali kota Solo. Dan kini, meski bebannya lebih berat karena menjadi orang nomor 1 di DKI, ternyata dukungan itu kian menguat untuknya.
Jokowi memang rajin menyapa warga dan mengunjungi lokasi-lokasi yang dianggap perlu mendapatkan perhatian khusus. “
Sumber : (
http://www.merdeka.com/jakarta/kerendahan-hati-jokowi-merayu-wilayah-tetangga.html)
Studi kasus 3 :
"Di pasar ini, Jokowi kembali mengklarifikasi kampanye gelap yang ditujukan kepadanya. Dia menjelaskan mulai isu pencabutan sertifikasi guru dan beras miskin sampai isu suku-agama yang menerpanya.
Jokowi meminta pendukungnya mengklarifikasi dengan cara yang santun kepada orang yang termakan isu ini. Jokowi juga menjelaskan ihwal Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat.
"Kula dinyeki nggih meneng wae, sabar. Sampun titeni tanggal 9 Juli. Mriko elite kang katah, mriki rakyat ingkang katah. Rakyat ingkang menang (Saya diejek diam saja, sabar. Silahkan dilihat tanggal 9 Juli. Sana banyak elite politik, di sini rakyat yang banyak. Rakyat yang akan menang),"
Sumber : (
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/13/269584647/Kampanye-di-Sokaraja-Jokowi-Pakai-Bahasa-Jawa)
1.1 Tinjauan Karakter Prabowo
“Apakah sifat Anda? Jika Anda menyebutkan pemarah atau kalem, maka Anda telah menunjukkan keadaan emosi sebagai sifat kepribadian. Begitulah, jika suatu emosi cenderung diulang-ulang dalam intensitas tinggi, maka emosi itu dianggap sebagai sifat kepribadian. Orang yang sering marah-marah akan disebut memiliki sifat pemarah. Orang yang sering mengalami takut akan disebut penakut. Orang yang sering menunjukkan kebanggaan diri akan disebut sombong. Orang yang sering bersedih akan disebut pemurung. Orang yang mudah cemas disebut pencemas.
Sifat kepribadian yang berbentuk ekstrem atau sangat berlebihan akan disebut sebagai gangguan kepribadian. Misalnya orang yang sangat penakut mungkin akan didiagnosa sebagai tipe kepribadian tergantung (dependent personality). Lalu orang yang sangat pemarah dan sangat mudah tersinggung akan disebut kepribadian antisosial.
Sumber : (
http://www.psikoterapis.com/?en_apakah-emosi-bagian-dari-kepribadian-,238)
“Sebagai seorang dokter tentunya saya berusaha mencari dasar biologis dari kemarahan dan perilaku agresif tersebut. Seperti yang pernah saya sampaikan dalam The 5th Asia Pacific Association of Psychotherapist, 2008 . Kemarahan dan agresifitas dapat disebabkan karena sistem serotonergik di dalam otak yang mengalami penurunan fungsi. Hipotesis ini mengemukakan bahwa kurangnya serotonin di celah sinaps di otak membuat seseorang menjadi mudah marah dan berperilaku agresif.
Serotonin merupakan neurotransmitter atau zat penghubung di otak yang banyak dihubungkan dengan berbagai jenis gangguan jiwa seperti depresi, skizofrenia dan gangguan kepribadian ambang. Ketidakseimbangan zat ini dapat menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami gangguan kejiwaan seperti yang telah disebutkan.
Lebih lanjut tentunya sebagai seorang yang bekerja di bidang kesehatan jiwa, saya juga melihat fenomena kemarahan dan agresifitas dari segi psikologis si pelaku. Kemarahan bisa kita identikan dengan suatu reaksi yang biasa terjadi pada manusia, begitupun dengan agresifitas. Ketika jaman masih muda, manusia-manusia purba melakukan perburuan untuk menyediakan makanan bagi mereka terutama di musim dingin. Perburuan ini membutuhkan agresifitas dan ini mereka lakukan untuk bertahan hidup.
Tetapi di jaman modern sekarang ini, apakah reaksi primitif seperti ini masih perlu dan dipertontonkan dengan jelas. Apakah kemarahan dan agresifitas ini perlu dipertontonkan? Kita bukan hidup di jaman batu dan tentunya kita bukan orang primitif bukan?”
Sumber : (
http://sosbud.kompasiana.com/2010/10/01/masyarakat-yang-pemarah-dan-agresif-cermin-sikap-primitif-275180.html) Dr Andri,spkj,fapm (psikiater)
“Berikut adalah klasifikasi gangguan kepribadian menurut DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) :
Kelompok A (Aneh dan Eksentrik)
Paranoid, adalah gangguan kepribadian yang didasari dengan rasa ketidakpercayaan yang berlebihan terhadap apa pun. Seseorang yang memiliki gangguan kepribadian paranoid, memiliki kecurigaan yang berlebihan, selalu waspada, berpikiran negatif, sangat sensitif terhadap kritikan dan komentar dari orang lain, mudah tersinggung, pemarah, memandang orang lain sebagai penyebab dari masalahnya, dan memiliki hubungan sosial yang buruk.
Mengapa seseorang dengan gangguan kepribadian paranoid memiliki hubungan sosial yang buruk? Karena mereka selalu mempertanyakan hubungan pertemanan yang tulus, dan mencurigai kesetiaan dalam suatu hubungan percintaan. Sehingga sebagian besar orang yang memiliki gangguan kepribadian paranoid tidak menikah, dan tidak memiliki teman.”
Sumber : (
http://psikologid.com/gangguan-kepribadian/)
“1. PARANOID PERSONALITY DISORDER (GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID)
Individu yang mengalami gangguan kepribadian paranoid biasanya ditandai dengan adanya kecurigaan dan ketidakpercayaan yang kuat terhadap orang lain. Mereka juga diliputi keraguan yang tidak beralasan terhadap kesetiaan orang lain atau bahwa orang lain tersebut dapat dipercaya.
Orang-orang yang mengalami gangguan ini merasa dirinya diperlakukan secara salah dan dieksploitasi oleh orang lain sehingga berperilaku selalu waspada terhadap orang lain.
Mereka sering kali kasar dan mudah marah terhadap apa yang mereka anggap sebagai penghinaan. Individu semacam ini enggan mempercayai orang lain dan cenderung menyalahkan mereka serta menyimpan dendam meskipun bila ia sendiri juga salah. Mereka sangat pencemburu dan tanpa alasan dapat mempertanyakan kesetiaan pasangannya.
Individu dengan gangguan ini tidak mampu terlibat secara emosional dan menjaga jarak dengan orang lain, mereka tidak hangat. Gangguan kepribadian paranoid paling banyak terjadi pada kaum laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Gangguan ini banyak dialami bersamaan dengan gangguan kepribadian schizotipal, borderline, dan avoidant.”
Sumber : (
Davidson, Gerald C., John M. Neale, & Ann M. Kring. 2004. Abnormal Psychology (9th Edition). US: john wiley & sons, inc.
Millon, Theodore, Seth G., Carrie M., Sarah M., & Rowena R. 2004. Personality Disorder In Modern Life. US: john wiley & sons, inc.
Nevid, J., Rahtus S., & Beverly G. 2003. Psikologi Abnormal. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Wiramihardja, Sutardjo A. 2007. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: PT Refika Aditama. -
http://psikososialabnormal.blogspot.com/p/gangguan-kepribadian.html)
“Gangguan Kepribadian dalam Islam
Gangguan kepribadian adalah serangkaian perilaku manusia yang menyimpang (inkhiraf) dari fitrah asli yang murni, bersih dan suci, yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Penderita gangguan ini secara fisik boleh jadi berpenampilan kuat dan gagah tapi secara batin sebenarnya rapuh dan gelisah. Gangguan kepribadian disebut sebagai Akhlak tercela (Akhlaq Mahzmumah). Dimana gangguan kepribadian yang kemudian berbentuk kepribadian buru, merupakan psikopantologi dalam peristilahan psikologi perspektif Islam. Adapun psikopantologi memiliki dua ciri, yaitu :
a. Perilaku itu dapat mengganggu realisasi dan aktualisasi diri
b. Perilaku itu mengandung dosa yang dilarang oleh ALLAH SWT
Psikopantologi menurut adanya gangguan kejiwaan, sedang Islam menuntut adanya gangguan fitrah manusia seperti dosa, atas dasar inilah, gangguan kepribadian dibagi dalam dua kategori, yaitu dalam hal bersifat duniawi dan bersifat uhkrawi.
A. Penyebab Gangguan kepribadian dalam Islam
Akhlak tercela dianggap sebagai gangguan kepribadian/psikopantologi, sebab hal itu mengakibatkan dosa, baik dosa vertical maupun dos horizontal atau social.
Dimana dosa adalah kondisi emosi seseorang yang dirasa tidak tenang. Setelah ia melakuka suatu perbuatan dan merasa tidak enak jika perbuatan itu diketahui oleh orang lain. Adapun dua faktor utama yang menyebabkan manusia melakukan perilaku dosa, yaitu :
1. Internal (dari dalam diri individu)
- Kalbu sebagai sentral kepribadian manusia mengalami sakit, karena potensinya tidak diaktualisasikan sebagaimana mestinya.
- Hawa nafsu
- Orientasi dan motivasi hidup yang materialisme
2. Eksternal (dari luar individu)
- Godaan setan, yang membisikkan buruk pada diri manusia, sehingga manusia tidak mampu bereksistensi sebagaimana adanya.
- Makanan dan minuman yang syubhat dan haram, termasuk pakaian dan tempat tinggal yang haram.
B. Klasifikasi Gangguan Kepribadian dalam Islam
1. Gangguan kepribadian yang berhubungan dengan akidah atau dengan tuhan
2. Gangguan kepribadian yang berhubugan dengan kemanusiaan
3. Gangguan kepribadian yang berkaitan dengan pemanfaatan alam semesta sebagai realisasi tugas-tugas kekhalifahan.”
Sumber : (
http://singkrof.blogspot.com/2012/03/gangguan-kepribadian-dalam-islam.html)
"Mantan Kepala
Badan Intelijen Negara (BIN),
AM Hendropriyono , mengaku telah mengenal
Prabowo sejak masih aktif sebagai anggota TNI. Ia mengaku selalu menjadi atasan
Prabowo semasa keduanya masih aktif sebagai anggota TNI.
Menurut Hendro, setiap anggota TNI yang ingin naik pangkat harus
menjalani tes prakesehatan jiwa (prakeswa). "Saya waktu itu bisa melihat
hasil tesnya karena menjadi atasannya. Hasil prakeswa
Prabowo itu G4, gila, bahkan mendekati skizofrenia," kata Hendro dalam diskusi yang diselenggarakan relawan Kawan
Jokowi di Jakarta, Selasa 3 Juni 2014.
"Saya tidak negative campaign atau black campaign. Dulu di tentara,
kalau mau naik pangkat, harus mengikuti pra kesehatan jiwa," kata
Hendro.
Hendro mengatakan, seorang anggota TNI dengan kondisi kejiwaan
seperti itu sangat temperamental dan mudah terpancing amarahnya. "Ini
bukan hanya emosional, tetapi sudah psikopat," katanya.
Seperti diketahui, kecenderungan psikopat adalah salah satu bentuk penyakit jiwa atau kelainan jiwa (personality dissorder).
Psikopat
secara gampangnya dijelaskan sebagai perilaku psikologis di mana orang
yang mengidapnya selalu mempunyai kemampuan melakukan pembenaran diri
atas berbagai tindakan-tindakan keliru yang dia lakukan.
Seorang psikopat tidak bisa atau tidak memiliki kemampuan mengenali dirinya sebagai orang yang bersalah.
Seorang
psikopat tidak memiliki atau hanya sedikit sekali memiliki rasa empati.
Tetapi seorang psikopat yang memiliki daya analisis yang sangat tinggi,
rasional bahkan biasanya sangat cerdas.
Banyak kasus
memperlihatkan bahwa seorang psikopat biasanya adalah orang yang selalu
sukses di berbagai hal dan jenis pekerjaan apapun. Hal ini disebabkan
dirinya cepat beradaptasi dengan kondisi apapun - terutama dalam kondisi
ekstrem. Kecerdasannya membuat dia memiliki kemampuan luar biasa untuk
berpikir kreatif tanpa perlu mengikuti aturan-aturan sosial atau moral
yang berlaku.
Sorang psikopat punya kecenderungan untuk
melakukan tindakan kekerasan, tindakan seksual dan memiliki keinginan
agresif yang berlebihan. Walaupun demikian karena kecerdasannya yang
lebih dari orang normal mereka memiliki kemampuan kendali diri yang
sangat baik. Mereka mampu mengekang agresivitas mereka sehingga bisa
tampak sebagai orang yang kalem, tenang dan sangat sopan santun. Karena
kemampuan yang luar biasa ini seorang psikopat biasa terpilih sebagai
seorang pemimpin.(skj)"
Sumber : (
http://www.merdeka.com/politik/am-hendropriyono-prabowo-temperamental.html)
8 Fakta gila tentang psikopat.
Sumber : (
http://www.merdeka.com/sehat/8-fakta-gila-tentang-psikopat.html)
2.1 Tinjauan Karakter Jokowi
“Asal kata sabar adalah al man’u berarti menahan dan al habsu berarti mencegah. Jadi, sabar adalah menahan dan mencegah dari perbuatan yang mengarah kepada keburukan. Sabar juga berasal dari kata Shabara Yashburu Shabaaran: yaitu ketundukan penerimaan apa-apa yang telah Allah berikan baik kesenangan atau kesedihan. Segala sesuatu yang kita dapatkan pasti akan ada hikamah atau maksud yang diberikan Alllah SWT kepada hamba-Nya yang selalu senantiasa ikhtiar dan bertawaqal pada setiap kejadian yang diterimanya dengan lapan dada.
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. orang-orang yang berbuat baik di dunia Ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya Hanya orang-orang yang Bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Lain lagi menurut syeikh Ibnu Qoyyim Al-jauziyah, bahwa sabar merupakan budi pekerti yang bisa dibentuk oleh seseorang. Ia menahan nafsu, Menahan sedih, menahan jiwa dari kemarahan, menahan lidah dari merintih kesakitan, dan juga menahan anggota badan dari melakukan yang tidak pantas. Sabar merupakan ketegaran hati terhadap takdir dan hukum-hukum syari’at.
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Sumber : (
http://kipsi.wordpress.com/2009/11/25/psikologi-sabar/)
“Mendengar kata dewasa, mungkin yang terbetik dibenak kita adalah tua, sikap dewasa seseorang tidak bisa diukur dari usia. Orang tua pasti dewasa, belum tentu. Berikut ciri khas umat Dewasa diantaranya :
1.
1. Diam Aktif (menahan diri)
Yaitu kemampuan untuk menaham diri dalam berkomentar. Orang yang memiliki kedewasaan dapat dilihat dari sikap dan kemampuannya dalam mengendalikan lisannya dari perkataan dusta, perkataan sia-sia, komentar spontan dan celetukan, kata-kata yang berlebihan, keluh kesah niat riya dan ujub, kata yang menyakiti orang lain. Lihat saja seorang anak kecil, apa yang dia lihat biasanya selalu dikomentari. Sedangkan orang tua yang kurang dewasa sering mengomentari semau hal. Orang yang dewasa itu senantiasa bertafakur, senantiasa merenungkan dan memohon dibukakan pintu hikmah kepada Allah, Subhanalloh. Seseorang yang pribadinya matang dan dewasa bisa dilihat dari komentar-komentarnya, makin terkendali Insya Allah akan semakin matang.
1.
2. Empati
Ciri kedewasaan selanjutnya dapat dilihat dari Empati. Anak-anak biasanya belum dapat meraba perasaan orang lain, orang yang bertambah umurnya tetapi tidak dapat meraba perasaan orang lain berarti belum dapat disebut dewasa. Kedewasaan seseorang dapat diligat dari keberanian melihat dan meraba perasaan orang lain. Semakin orang hanya mementingkan perasaannyasaja maka akan semakin tidak bijaksana. Semakin orang bisa meraba penderitaan orang lain, Insya Allah akan semakin bijak. Semakin mampu memahami dan menerima kekurangan orang lain, maka semakin dewasa. Percayalah tidak akan bijaksana dan dewasa orang yang hidupnya hanya memikirkan perasaan sendiri.
1.
3. Hati-hati
Orang yang dewasa, cirinya hati-hati, dalam bertindak. Orang yang dewasa benar-benar berhitung tidak hanya dari benda, tapi dari waktu ; tiap detik, tiap tutur kata, dia tidak mau jika harus menanggung akibat karena salah dalam mengambil sikap. Orang yang bersikap atau memiliki kepribadian dewasa dapat dilihat dalam kehati-hatian memilih kata yang syarat akan makna, mengambil keputusan dengan tepat, mengambil sikap terbaik, karena orang yang tidak dewasa cenderung untuk bersikap seroboh.
1.
4. Sabar
Ciri orang yang dewasa adalah sabar, dengan situasi sesulit apapun seorang yang dewasa akan lebih tenang, mantap dan stabil. Seorang yang cepat ,arah, tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu menunjukan bahwa dirinya belum siap melakukan dan menerima sesuatu dengan baik. Muslim/muslimah yang dewasa, selalu sabat menerima ketentuan dari Allah, selalu sabar dalam menghadapi segala ujian. Belum bisa dikatakan dewasa seseorang yang belum mampu mengendalikan emosinya dan memelihara sikap sabarnya.
1.
5. Amanah
Seseorang yang dewasa benar-benar mempunya sikap yang amanah, memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab. Untuk melihat kedewasaan seseorang dapat dilihat dari kemampuannya bertanggungjawab, sebagi contoh; seorang ayah dapat dinilai bertanggung jawab atau tidak yaitu dalam cara menvari nafkah yang halal dan mendidik anak istrinya? Bukan masalah kehidupan dunia, yang menjadi masalah mampu tidak mempertanggungjawabkan anak-anak ketika pulang ke akherat nanti? Ke surge atau beraka? Oleh karena itu ornang tua harus bekerja keras untuk menjadi jalan kesuksesan anak-anaknya di dunia dan akherat. Seorang guru bertanggungjawab terhadap ilmu yang diberikan kepada muridnya, seorang pelajar bertanggungjawab dengan ilmu yang diperolehnya.
Seorang anak bertanggung jawba atas kepercayaan yang diberikan orang tuanya. Jika semua bertanggung jawab maka tidak aka nada permusuhan. Saudaraku, tidak cukup merasa bangga dengan menjadi tua, mempunyai kedudukan, jabatan, karena semua itu sebenarnya hanyalah semu, bukan tanda prestasi. Prestasi itu adalah ketika kita semakin matang, dan semakin dewasa. Menahan diri, selalu berempati terhadap orang lain, hati-hati dalam bertindak, senantiasa sabar, amanah dan bertanggung jawab adalah bukti seorang mukmin yang mempunyai pribadi dewasa.”
Sumber : (
http://uai.ac.id/2013/05/24/pribadi-dewasa/)
Apakah
Jokowi tidak bisa marah ?? atau berlaku
tegas ??
Jokowi Marah Terkait Layanan Rakyat Yang Diabaikan
“Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terlihat kesal saat ditanya soal rumah sakit swasta yang mundur dari Kartu Jakarta Sehat (KJS). Ia menegaskan, persoalan KJS dengan rumah sakit sudah selesai.
"Yang nolak mana! Yang nolak. Tunjukin. Itu bayar kok. Sama-sama bayar. Kalau orang kaya bayar pakai uang sendiri kalau ini yang bayar Pemprov DKI. Nolak-nolak yang mana nolak. Siapa yang nolak," kata Jokowi di Puskesmas Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/5).
Justru, dengan adanya KJS masyarakat yang sakit bisa terlayani dengan baik. "Sudah 3,3 juta (terlayani)," ujarnya.
Meski ada kritik dari DPRD terkait sistem KJS ini, Jokowi tidak akan mundur. Jika ada kekurangan dalam pelaksanaan KJS, maka akan diperbaiki.
"Kami ingin perbaiki sistem. Didampingi Askes. Askes itu mendampingi kita untuk memperbaiki sistem yang ada ini. Masa kita mau mundur lagi," ujarnya.”
Sumber : (
http://www.merdeka.com/jakarta/5-cerita-jokowi-marah/soal-rumah-sakit-mundur-dari-kjs.html -
more :
http://www.merdeka.com/jakarta/5-cerita-jokowi-marah.html )
“Saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) sidak ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Timur, Kepala Suku Dinas UMKM Jakarta, Johan Afandy tidak ada di lokasi. Padahal, Jokowi ingin mengetahui proses pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diajukan oleh warga.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Jumat (18/10), saat Jokowi melakukan sidak di kantor PTSP yang gedungnya berada satu kawasan dengan Wali Kota Jakarta Timur, ada salah satu komputer di bagian seksi umum UMKM menyala dengan fitur game.
Sesaat kemudian, salah satu petugas nampak mematikan komputer tersebut. Sedangkan, Jokowi sibuk menanyakan bagaimana menginput data Tanda Daftar Perusahaan (TDP) ke data base.
Sebelumnya, tragedi kemarahan Jokowi terjadi saat akan mengetahui bagaimana menginput data. Ternyata komputer di-password dan tidak bisa dibuka. Bahkan, Kepala Sudin UMKM Jakarta Timur, Johan Afandy pun tidak ada di lokasi.
Kepala PTSP Jakarta Timur, Chusnul Cotimah dan beberapa staf mencoba menghubungi Johan dan meminta untuk segera datang karena Jokowi ingin tahu prosedur penginputan data. Namun, ditunggu 15 menit, Johan tidak nongol, tanpa basa-basi Jokowi langsung pergi.
Tetapi, sebelum pergi Jokowi memanggil asisten pribadinya, David untuk mencatat orang-orang yang ada di lantai tiga. "Vid, catat nama orang-orang yang tadi," kata Jokowi dengan nada berbisik ke Devid.”
Sumber : (
http://www.merdeka.com/jakarta/jokowi-marah-besar-saat-sidak-pns-malah-main-game.html)
more : (
http://www.merdeka.com/jakarta/pencopotan-kepala-dinas-bukti-jokowi-marah-besar.html).